Sungai Lilin Rajanya Mati Lampu

Hem.. mungkin itu yang paling tepat julukan buat kecamatan ku yang tercinta ini, (Raja Mati Lampu) Bagaimana tidak, lampu byar pet hampir tiap hari bahkan tiap jam. Mati lampu di sungai lilin suka ngejut ngejut, byar pet .. gitu deh..

Mati lampu yang secara mendadak lalu hidup kembali bisa membuat arus pada barang-barang elektronik konselet. Ya contohnya di rumah Admin, TV gue kebakar coy Playback nya... hedewh.. parah kan. Bukan cuman itu, Kulkas, Magiccom, Speaker aktif, ya.. Komputer adek gue pun rusak.. Power supplynya meledak.

Nah kalau udah kayak gini yang rugi masyarakat sungai lilin sendiri kan. Nah buat pemerintah tolong donk segera di atasi masalah klasik di sungai lilin ini. Biar Sungai Lilin bisa benar benar.. menjadi kecamatan yang cerdas bertintelktual tinggi. Percuma kalau pedoman Sungai Lilin Kota Satelite kalau Mati Lampu Terus.. hua..hahahah

by "Nugraha Praditiya"

Betulkah Gunung Meletus Sekitar Bulan Purnama

VIVAnews -Ini kajian para ahli soal fenomena alam yang terjadi sesudah dan sebelum gempa bumi terjadi. Thomas Djamaluddin, Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)--dalam blognya-- melansir bahwa meski belum ditemukan bukti ilmiah hubungan antara bulan purnama dengan gempa bumi, tetapi hubungan antara bulan purnama dengan gunung meletus sudah teridentifikasi.
Sekitar bulan baru dan bulan purnama, lanjutnya, air pasang  di laut biasanya lebih tinggi. Mengapa? Karena gravitasi bulan dan gravitasi matahari berada pada garis yang sejajar. Air laut pasang itu kian tinggi, bila jarak antara bulan dan matahari, dalam posisi yang terdekat dengan bumi.
Bila efek pasang ini diperkuat oleh efek meteorologis, seperti hembusan angin kencang misalnya, maka potensi gelombang pasang (rob) sangat mungkin terjadi. Air pasang itu mencapai maksimum sekitar tengah malam, atau tengah hari.